Cegah Hipotermia Saat Banjir

Banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020 di Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan sembilan warga meninggal dunia. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga di antaranya tutup usia lantaran hipotermia.

Memang, hipotermia selalu dihubungkan dengan aktivitas naik gunung. Padahal, penyakit yang menyerang akibat suhu dingin itu juga bisa dialami saat banjir, khususnya jika seseorang terendam di air selama 15-30 menit.

Tentu dengan kejadian ini, Anda pun wajib berhati-hati dan lebih waspada. Situs Medlineplus dan Seagrant pun membagikan tips agar terhindar dari hipotermia saat banjir.

Segera cari tempat pengungsian
Karena hipotermia bisa terjadi akibat berendam terlalu lama saat banjir, maka mencari tempat kering untuk melindungi diri pun wajib dilakukan. Jadi, ada baiknya jangan terlalu asyik menyelamatkan barang dan lupa jika sudah ada di air dalam waktu yang cukup lama. Perhatikan aktivitas dan segera mencari tempat pengungsian.

Gunakan baju yang tepat
Setelah sampai di pengungsian, ada baiknya menggunakan pakaian yang tebal. Tujuannya adalah untuk mengembalikan suhu tubuh ke angka normal, yakni 37 derajat Celsius. Jika akan kembali ke genangan air, pakailah baju yang bisa menahan air dan hindari bahan katun.

Hindari alkohol
Banyak orang mengatakan alkohol sangat baik untuk dikonsumsi karena bisa menghangatkan badan. Namun, dalam kasus hipotermia, alkohol justru dapat memperparah kondisi. Alkohol merusak keterampilan motorik, memperbesar refleks rangka tubuh, dan mempengaruhi pikiran jernih. Ketika kadar alkohol dalam tubuh meningkat, kemampuan koordinasi menurun. Pada dosis tinggi, alkohol merusak termoregulasi, yang menurunkan daya tahan tubuh terhadap air dingin.

Melakukan posisi HELP
Jika tidak memiliki kesempatan untuk ke darat alias harus berada di dalam air sehingga meningkatkan risiko hipotermia, Anda tidak perlu khawatir sebab melakukan posisi HELP (Heat Escape Lessening Posture) mungkin bisa membantu. Caranya adalah dengan memegang tangan erat-erat di sisi tubuh dan di dada, lalu tarik kedua kaki hingga ke dada. Ini bisa membantu mempertahankan suhu tubuh sampai pertolongan datang.